Surabaya (23/12) - Operator terminal peti kemas di
Indonesia PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) menyebut layanan perusahaan akan
tetap berlangsung normal saat libur Natal 2022 dan tahun baru 2023. Hal itu
diungkapkan oleh Corporate Secretary SPTP Widyaswendra yang mengatakan 27
terminal di bawah pengelolaan terminal peti kemas siap melayani seluruh
pengguna jasa perusahaan. Menurutnya kapal pengangkut peti kemas yang terjadwal
saat libur Natal dan tahun baru akan dilayani sesuai dengan waktu kedatangan
dan keberangkatan yang telah ditentukan.
"Kegiatan penerimaan peti kemas di area
terminal (receiving) dan pengiriman peti kemas keluar dari terminal (delivery)
juga tetap dilayani sesuai dengan ketentuan yang berlaku di masing-masing area
terminal peti kemas," kata Widyaswendra, Jumat (23/12).
Lebih lanjut, Widyaswendra mengatakan beberapa
terminal peti kemas melakukan antisipasi kenaikan arus peti kemas saat Natal
2022 dan tahun baru 2023. TPS Surabaya misalnya, anak usaha SPTP itu menyiapkan
1.448 unit sambungan peti kemas berpendingin (reefer plug). Hal tersebut
dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan peti kemas yang berisi bahan makanan
atau sejenisnya.
PT Pelindo Terminal Petikemas memprediksi arus peti
kemas selama periode Desember 2022 di seluruh terminal peti kemas yang dikelola
SPTP mencapai 927.275 TEUs. Sementara itu, realisasi arus peti kemas bulan
Januari hingga November 2022 mencapai 10,18 juta TEUs.
"Arus peti kemas tahun 2022 ini sedikit
melambat khusunya peti kemas luar negeri. Salah satunya disebabkan konflik yang
masih terjadi antara Rusia dan Ukraina, sementara untuk arus peti kemas dalam
negeri tumbuh rata-rata 3% hingga 5%," urainya.
***
PT Pelindo Terminal Petikemas merupakan bagian dari group PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo yang berperan sebagai subholding pengelola bisnis peti kemas. Perseroan dibentuk pasca integrasi Pelindo yang terjadi pada tanggal 1 Oktober 2021. Saat ini PT Pelindo Terminal Petikemas mengelola 27 terminal peti kemas dengan rincian 14 terminal dioperasikan langsung oleh perseroan dan 12 terminal dioperasikan oleh 7 anak perusahaan.